Teman-teman, pernahkah kalian membayangkan hidup berubah drastis hanya karena satu hasil MRI? Kisah nyata ini menceritakan seorang nasabah Prudential yang terdiagnosis kanker hati, dan karena keputusan tepat waktu untuk upgrade asuransi, seluruh biaya pengobatannya sebesar Rp900 juta berhasil dibayar penuh secara cashless. Yuk, kita simak cerita ini sampai selesai untuk memahami seberapa penting proteksi yang tepat dan peran agen yang setia mendampingi.
Pertemuan yang Tak Disangka: Reuni Lama, Keputusan Baru
Saya punya seorang teman lama bernama Fahlevi. Kami dulu pernah bekerja bersama sebagai graphic designer di sebuah majalah sekitar tahun 2008. Saat itu dia masih single dan mengambil polis asuransi dari saya dengan premi sebesar Rp300 ribu per bulan. Asuransinya terus aktif selama bertahun-tahun tanpa pernah disentuh.
Pada bulan April 2023, Fahlevi tiba-tiba menghubungi saya. Ia mengajak bertemu untuk membahas polis asuransinya. Katanya ingin menambah proteksi tapi bingung produk apa yang cocok. Kami pun bertemu, bersama istrinya juga. Setelah sedikit berbincang dan mengenang masa lalu, kami mulai mendiskusikan polisnya.
Saya melakukan evaluasi terhadap manfaat yang sudah ia miliki, lalu menjelaskan kekurangannya dan potensi risiko yang belum tercakup. Kesimpulannya, ia membutuhkan tambahan perlindungan dalam bentuk asuransi kesehatan dan jiwa. Saya memperkenalkan salah satu produk terbaru, yaitu Prudential Well Medical atau yang biasa disebut Black Card. Produk ini memiliki manfaat luar biasa karena menanggung seluruh biaya rumah sakit secara cashless. Tanpa banyak pikir, Fahlevi langsung setuju dan menandatangani aplikasinya hari itu juga.
Awal Gejala: Dari Sakit Perut ke Kanker Hati
Lima bulan setelah upgrade, Fahlevi kembali menghubungi saya. Ia mengeluh sakit perut yang awalnya diduga hanya maag. Dokter menyarankan untuk menjalani endoskopi, namun ia dan istrinya memutuskan mencari second opinion.
Berbagai tes pun dilakukan. Mulai dari USG, CT Scan, hingga MRI. Dan dari hasil MRI inilah akhirnya terungkap bahwa Fahlevi menderita kanker hati stadium lanjut. Tumor di hatinya cukup besar dan satu-satunya pengobatan yang bisa dilakukan adalah melalui prosedur suntik TACE atau Transarterial Chemoembolization. Biaya satu kali tindakan TACE bisa mencapai Rp100 juta.
Teman-teman bisa bayangkan beratnya situasi saat itu. Dalam kondisi fisik yang masih terlihat sehat dan tidak pernah ada riwayat medis sebelumnya, diagnosa itu tentu mengejutkan semua pihak. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang alternatif asuransi kesehatan terjangkau, silakan baca artikel Asuransi Kesehatan Murah Selain BPJS
Perjuangan Keluarga dan Peran Asuransi
Saat itu, keluarga Fahlevi sedang berada dalam masa sulit. Anak pertamanya yang duduk di bangku SMP akan masuk sekolah baru dan sedang butuh biaya pendaftaran. Di saat bersamaan, rumah mereka juga sedang direnovasi. Tekanan keuangan benar-benar tinggi.
Namun satu hal yang membuat mereka bisa tetap fokus pada pengobatan adalah karena seluruh biaya perawatan ditanggung oleh asuransi. Saya masih ingat ketika istrinya menelepon saya sambil menangis memberitahukan diagnosa kanker hati tersebut. Kami menangis bersama di telepon.
Saya langsung berjanji akan mendampingi proses klaim hingga tuntas. Dan puji Tuhan, seluruh klaim pengobatan selama perjalanan melawan kanker hati berhasil dibayarkan oleh Prudential secara cashless, totalnya mencapai Rp900 juta.
Proses Klaim Kanker Hati: Dibayarkan Tanpa Satu Rupiah Pun
Karena Fahlevi telah melakukan upgrade sebelum masa tunggu penyakit kritis berakhir, seluruh proses klaim berjalan lancar. Masa tunggu umumnya 90 hari. Jika saja ia menunda upgrade selama satu bulan, manfaat ini mungkin tidak bisa diklaim.
Saya mengurus dokumen bersama rumah sakit, membantu komunikasi dengan tim underwriting, dan memastikan setiap tindakan medis mendapatkan persetujuan. Proses cashless sangat membantu. Tidak ada satu pun biaya pribadi yang perlu dikeluarkan oleh keluarga.
Buat kamu yang ingin tahu lebih detail tentang proses klaim, saya sarankan baca Panduan Lengkap Alur Klaim Asuransi Kesehatan Prudential
Refleksi Agen dan Pelajaran Penting
Ketika saya bertanya kepada istrinya, kenapa suaminya tiba-tiba ingin upgrade asuransi saat itu, jawabannya sangat menyentuh. Ia berkata bahwa Fahlevi selalu bilang bahwa sebagai kepala keluarga, dirinya harus yang pertama diasuransikan. Jika ada yang perlu dilindungi, maka dirinya adalah prioritas utama. Ini bukan tentang dirinya saja, tapi tentang keluarganya.
Mendengar itu, saya benar-benar merinding. Dalam kondisi keluarga sedang membangun usaha dan mengejar impian, ia tidak mau sakit menjadi penghalang. Itulah mengapa ia memilih untuk bertindak sebelum terlambat.
Teman-teman bisa memahami lebih dalam tentang pentingnya kejujuran dalam pengajuan asuransi melalui artikel ini: Utmost Good Faith dalam Asuransi
Penutup: Karena Hidup Tak Bisa Diulang
Teman-teman, kisah ini bukan untuk membuat takut, tapi sebagai pengingat bahwa hidup bisa berubah kapan saja. Dan saat hal itu terjadi, satu-satunya hal yang bisa menenangkan adalah proteksi yang sudah kita siapkan lebih dulu.
Kalau kamu sedang mempertimbangkan untuk upgrade atau baru ingin mulai memahami manfaat proteksi, yuk ngobrol bareng saya. Saya di sini untuk bantu, bukan hanya saat membeli polis, tapi juga saat kamu membutuhkannya.